Tulisan: Firdaus Mahadi
Daripada Abu Zar r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:إِتَّقِ اللهَ حَيْثُماَ كُنْتَ، وأَتْبِعِ السَيِّئَةَ الحسَنَةَ تَمْحُهاَ، وَخاَلِقِ النَّاسَ بخُلُقٍ حَسَنٍ
Maksudnya:“Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada. Dan ikutilah kejahatan dengan mengerjakan kebaikan, nescaya menghapuskannya (kejahatan tadi). Dan berperangai kepada manusia dengan perangai yang baik”
Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Tirmizi, al-Hakim, dan al-Baihaqi
Kisah Nabi Musa takutkan mukjizat tongkat bertukar ular di dalam Surah Al-Naml ditegur ALlah pada ayat 9 - 11 seperti di bawah.
يَا مُوسَى إِنَّهُ أَنَا اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"O Moses! verily, I am Allah, the exalted in might, the wise!....
"Wahai Musa, Sesungguhnya Akulah ALlah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana."
"Wahai Musa, Sesungguhnya Akulah ALlah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana."
وَأَلْقِ عَصَاكَ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّى مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ يَا مُوسَى لا تَخَفْ إِنِّي لا يَخَافُ لَدَيَّ الْمُرْسَلُونَ
"Now do thou throw thy rod!" But when he saw it moving (of its own accord)as if it had been a snake, he turned back in retreat, and retraced not his steps: "O Moses!" (it was said), "Fear not: truly, in My presence, those called as messengers have no fear,-
"Dan (sekarang) campakkanlah tongkatmu. Maka apabila is melihat tongkatnya itu (menjadi seokor ular besar cepat tangkas, seolah-olah seekor ular kecil, berpalinglah dia melarikan diri dab tidak menoleh lagi. (Lalu ia diseru): "Wahai Musa, janganlah takut, sesungguhnya Rasul-rasul itu semasa menghadapku (menerima wahyu), tidak sepatutnya merasa takut"
"Dan (sekarang) campakkanlah tongkatmu. Maka apabila is melihat tongkatnya itu (menjadi seokor ular besar cepat tangkas, seolah-olah seekor ular kecil, berpalinglah dia melarikan diri dab tidak menoleh lagi. (Lalu ia diseru): "Wahai Musa, janganlah takut, sesungguhnya Rasul-rasul itu semasa menghadapku (menerima wahyu), tidak sepatutnya merasa takut"
إِلا مَنْ ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًا بَعْدَ سُوءٍ فَإِنِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
"But if any have done wrong and have thereafter substituted good to take the place of evil, truly, I am Oft-Forgiving, Most Merciful.
"Tetapi sesiapa yang berbuat salah, kemudian ia mengubahnya dengan melakukan kebaikan sesudah berbuat salah, maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihi."
"But if any have done wrong and have thereafter substituted good to take the place of evil, truly, I am Oft-Forgiving, Most Merciful.
"Tetapi sesiapa yang berbuat salah, kemudian ia mengubahnya dengan melakukan kebaikan sesudah berbuat salah, maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihi."
Hadis dan Ayat ke-11 Surah Al-Naml ini adalah bertepatan dan mengambarkan kepada kita betapa besarnya rahmat pengampunan yang ALlah berikan kepada hamba-hambanya. Apa yang perlukan bagi kita sebagai hamba yang banyak berdosa memohon keampunan ALlah dan menuruti dengan perbuatan dan amal yang baik. Sesungguhnya pintu taubat itu sentiasa terbuka sehingga roh belum keluar melepasi halqum kita atau sebelum terbitnya matahari di sebelah barat (iaitu tibanya kiamat).
"Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunkan segala dosa-dosa kami yang tersangat luas umpama biuh-buih di lautan. Tanpa ampunan dan keredhoan Mu siapa kami disisi Mu dan NabiMu di Yaumul Mahsay nanti, Amin ya Raabalalamin"